Kemenpar Bakal Pamerkan Spot-spot Diving Indonesia di DRT Hong Kong
![]() |
Logo Pesona Indonesia 6 (Doc. Istimewa) |
Jakarta - Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) bersama 8 (delapan) operator diving dan Garuda Indonesia mengikuti
kegiatan Diving Resort Travel (DRT) Hong Kong, 15-17 Desember 2017. DRT Hong
Kong merupakan event yang bersifat Business to Consumer dimana lebih fokus pada
wisata minat khusus wisata bahari.
Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata Mancanegara Profesor I Gde Pitana mengatakan, di kegiatan
ini, akan ada sekitar 150 peserta dengan target pengunjung sekitar 150.000
pengunjung setiap harinya.
"Selama pameran berlangsung
diadakan seminar, lomba foto, pertunjukkan kesenian dan juga berbagai properti
wisata bahari. Wisatawan minat khusus diving ini juga sangat banyak di Hong
Kong," ujar Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik
Vinsensius Jemadu, Jumat (8/12).
Ikon kapal phinisi masih akan
menjadi andalan Kemenpar untuk disain paviliun Indonesia nanti untuk menarik
para pengunjung pameran. Sedangkan untuk pertunjukan kesenian, yang ditampilkan
adalah tarian berasal dari Pulau Dewata Bali.
"Beberapa kegiatan akan
dilakukan di paviliun Indonesia, seperti product knowledge tentang spot-spot
diving baru di Indonesia. Dan pertunjukan seni tari Bali sengaja disajikan
sekaligus untuk mempromosikan Bali masih aman untuk dikunjungi," kata
Pitan yang diamini Vinsensius.
Pitana menjelaskan, Indonesia
adalah Negara kepulauan yang memiliki keindahan bahari di dunia dengan lautan
yang luasnya 70% dari total keseluruhan luas negaranya. Perairan Nusantara
menyimpan kekayaan terumbu karang terbaik di Dunia.
"Kekayaan biologi serta
kejernihan airnya, membuat kawasan Taman Laut Indonesia menjadi populer hingga
ke mancanegara dan juga dikenal sebagai tempat wisata," kata pria berkaca
mata ini.
Indonesia juga memiliki garis
pantai terpanjang di dunia dengan luas total area trumbu karang sekitar 51.000
km2. Data menunjukkan bahwa jumlah trumbu karang yang ada di lautan
Indonesia menyumbang 18% luas total
trumbu karang dunia.
"Potensi maritim tersebut,
menjadikan kekuatan untuk lebih mengembangkan wisata bahari, diantaranya adalah
wisata selam atau diving," terang Pitana.
Indonesia memiliki lebih dari 55
destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari Pulau Weh
di Aceh hingga Cendrawasih Bay di Papua dan jumlah ini lebih banyak
dibandingkan dengan seluruh negara di dunia.
"Dunia mengakui Indonesia
memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, antara lain Raja Ampat, Pulau
Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken, yang merupakan surga
bagi para penyelam. Karena di Indonesia, mereka selalu bisa menyelam di musim
apapun sepanjang tahun," pungkas Pitana.
Vinsensius menambahkan, DRT Hong
Kong merupakan rangkaian kegiatan yang telah tersebar di wilayah Asia dan
diorganizer oleh perusahaan Hong Kong. DRT sudah teruji di dunia pameran karena
juga sukses menggelar DRT Shanghai, DRT Beijing, DRT Philipina, DRT Taiwan dan
DRT Hong Kong.
"Untuk kegiatan di Hong Kong
ini, kami sangat bersyukur karena di pameran yang sangat fokus pada minat
khusus terutama wisata bahari ini mendapatkan dukungan partisipasi dari
industri pariwisata Indonesia. Semoga hasilnya akan maksimal dan berdampak
baik,” ujar pria yang akrab disapa VJ ini.
Kata VJ, peserta negara yang
berpartsipasi pada event ini adalah, Australia, Philipina, Egypt, Amerika,
Syscelles, Maldives, Jerman, Korea Selatan, Singapore, Thailand, Jepang,
Malaysia, Kawasan Eropa, China, India, dan Hong Kong.
”Kami sudah menyewa lahan dengan 6
booth dan luas 54 m2, akan didesain dengan fokus bernuansa Wonderful Indonesia
(Kapal Phinisi) dilengkapi dengan image yang mewakili destinasi bahari unggulan
tanah air,” kata VJ.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief
Yahya menyebut, upaya mempromosikan wisata bahari Indonesia di pasar underwater
itu cukup tepat. Mengingat kini diving menjadi tren baru dalam wisata bahari.
Wisata bahari sendiri dibagi dalam
tiga zone, yakni coastal zone atau bentang pantai, lalu under water zone atau
bawah laut dan sea zone atau antarpulau yang biasa menggunakan yacht.
"Bukan hanya pasar Hong Kong,
tapi juga China, Malaysia, Taiwan, dan Korea juga sudah mulai heboh dengan
pasar underwater," kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya melanjutkan,
setidaknya ada 10 destinasimarine tourism tourism Indonesia yang menjadi
andalan untuk dipromosikan. Terutama untuk underwater world, yakni Bali, Lombok
(NTB), Labuan Bajo (NTT), Alor (NTT), Derawan (Kaltim), Bunaken (Sulawesi
Utara), Togean (Sulawesi Tengah), Wakatobi (Sulawesi Selatan), Ambon (Maluku),
dan Raja Ampat (Papua Barat).[] portalsatu.com